Latest News

Wednesday, 9 July 2008

Simple Things Untuk Menjadi Orang Kaya

Yang jelas ini bukan paid review. Atau tehnik untuk ngocok traffic blog untuk cari traffic setelah beberapa waktu blog ini sempat invalid. Dan postingan kali ini juga bukan tentang mencari duit lewat internet. Tapi Saya mau berbagi tentang pentingnya cara berfikir untuk menjadi kaya. Karena gak akan mungkin orang miskin mempunyai cara berfikir orang kaya. Tidak akan mungkin seorang Office Boy secara instant memiliki cara berfikir seperti seorang Sales Senior Marketing dalam mengembangkan diri dan apa yang bisa dan patut dikembangkan.

Fakta yang ada di kepala Saya dulu tentang Orang kaya adalah, bahwa ;
  1. Orang Kaya itu Pelit
  2. Orang Kaya itu memiliki sedikit rekan yang tidak kaya
  3. Orang Kaya itu Sombong


Tapi itu semua berubah. Lewat cerita dan nasihat seorang teman kemarin. Teman yang nota benenya bukan orang kaya tetapi dia sudah berpikir seperti orang kaya. Berikut sample cerita yang dia berikan.



Sebuah keluarga hendak mengadakan kebaktian/pengajian dirumahnya karena merupakan jadwal. Si Ayah sebagai kepala rumah tangga, hanya memiliki penghasilan yang pas pasan, Dia memberikan Uang seadanya untuk si Ibu untuk sesegera mungkin berbelanja ke pasar. Untuk membeli bumbu dapur, ikan segar, dan beras untuk segera diolah untuk disajikan saat acara nanti.



Sebelum Si Ibu berangkat, dia sudah membuat list kecil pada selembar kertas seputar barang apa saja yang akan dibeli nanti, tentunya setelah si Ibu merencanakan masakan apa, dan apa saja keperluan bahan dasar yang dibutuhkan dan tentu sahaja masalah berapa banyak kuantitas yang disediakan untuk acara tersebut. Termasuk biaya ongkos pulang pergi ke pasar.



Sesampainya di pasar. Takjub lah si Ibu melihat beberapa harga yang menurut dia sudah pasti tetap tapi merangkak naik. Dengan Terpaksa dia tetap membeli barang tersebut dan, Saat membeli barang terakhir yaitu Daging Ayam yang harganya tetap, Si Ibu menapaki bahwa uang yang ada di plastik hitamnya kurang. Dan sungguh naas, hal ini hanya dikarenakan harga lengkuas, cabe merah dan bawang merah naik. Dan tidak lucu rasanya Opor Ayam (*rencana awal) menjadi Opor Lele, atau Opor Bandeng, atau Opor Sarden.



THE END!

Sumber: http://anakmedan.org

No comments:

Post a Comment