Latest News

Featured
Featured

Gallery

Technology

Video

Games

Recent Posts

Monday, 17 July 2017

Keuntungan Melakukan Pendalaman Alkitab

Keuntungan Melakukan Pendalaman Alkitab


Buku-buku pelajaran, informasi dan khususnya buku-buku teknology berubah begitu cepat. Apa yang ditulis hari ini
The world’s first computer, the Electronic Numerical Integrator and Calculator (ENIAC) pictured here, was built in 1946. (National Archives)
beberapa tahun lagi menjadi tidak berguna. Komputer pertama 1970an besarnya mencapai sebesar ruang tamu, sekarang itu lebih tipis dari text book dan dapat dilempar oleh balita. Sebuah laporan mengatakan: Pesan elektronik (SMS) komersial pertama dikirim pada Desember 1992, hari ini jumlah pesan elektronik yang dikirim dan diterima setiap hari melebihi seluruh populasi dunia. Jumlah tahun yang diperlukan untuk menjangkau pendengar sebanyak 50 juta adalah 38 tahun melalui radio, dan 4 tahun melalui internet, dan hanya 2 tahun melalui facebook.
NTT Jepang telah berhasil mengetes sebuah kabel fiber optik yang menghasilkan kecepatan 14 trillion bits per detik pada sebuah fibernya. Itu berarti 2,660 buah CD atau 210 juta pangilan telpon perdetiknya. Jumlah teknologi informasi mencapai dua kali lipat setiap dua tahun. Untuk para pelajar dan mahasiswa yang memulai kuliah teknik selama 4 tahun ini berarti separuh dari apa yang mereka pelajari di tahun pertama pelajaran akan ada ketinggilan jaman oleh tahun ketiga pelajaran mereka.
Sumber: Did you know? Technologies Change Fast!
Buku reparasi kendaraan atomotif mungkin masih dapat dipakai 20 tahun, namun hanya 1-2 tahun untuk buku reparasi peralatan teknologi komunikasi. Anda harus terus belajar untuk segera meninggalkannya! Ini adalah pekerjaan yang sangat meletihkan.
Sangatlah berbeda dengan Alkitab, sekalipun itu tertulis antara 1400 tahun B.C. (Kitab Taurat) sampai periode sebelum 100 tahun A.D. sampai sekarang Alkitab terus dicetak dan termasuk salah satu ’buku’ terlaris di dunia.
Pendalaman Alkitab kali ini mengajar pembaca mengerti tiga keuntungan mempelajari Alkitab:
  • Alkitab adalah perkataan Allah yang bersifat tetap (tidak berubah) dan pasti
  • Alkitab adalah buku petunjuk pemecahan setiap masalah manusia
  • Alkitab membawa keuntungan yang besar bagi mereka yang mempelajarinya
I. Alkitab adalah perkataan Allah yang bersifat tetap (tidak berubah) dan pasti
Alkitab adalah Firman Allah
Alkitab disebut juga LOGOS (bahasa Yunani) yang berarti ”perkataan Allah yang tertulis.” Seperti kita lihat di atas bahwa buku-buku petunjuk yang bersifat teknologi selalu berubah dan menjadi tidak berguna dalam waktu yang sangat singkat, namun Allah berkata tentang firman-Nya (perkataan-Nya): Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.(Yesaya 55:8-11). Rancangan TUHAN itu sempurna dan jauh melampau rancangan manusia (yang selalu memerlukan perbaikan). Rancangannya selalu pasti berhasil; Ia memiliki kuasa untuk menjadikannya dan tidak ada kekuatan lain yang bisa menghentikan pekerjaan-Nya.
Kepastian Alkitab, perkataan Allah yang tertulis dinyatakan oleh Isa al-Masih:
  • Isa al-Masih tentang kitab-kitab Musa (Taurat) dan kitab-kitab para nabi di Perjanjian Lama: Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. (Matthew 5:18 ). Juga pada Lukas 16:17
  • Isa al-Masih tentang kitab-kitab Perjanjian Baru yang berisi perkataan dan ajaran-NyaLangit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu. (Matthew 24:35, Markus 13:27, Lukas 21:33 )
TUHAN merancang ratusan bahkan ribuan tahun sebelum sesuatu itu terjadi, oleh sebab itu Dia memerintahkan kepada hamba-hambanya untuk MENULISKAN rencana-rencana tersebut di dalam sebuah kitab atau buku, agar generasi berikutnya tidak lupa dan bisa mengetahui bahwa TUHANlah yang menjadikan sesuatu sebagaimana telah dijanjikan-Nya.
Lalu TUHAN menjawab aku, demikian: “Tuliskanlah penglihatan itu dan ukirkanlah itu pada loh-loh, supaya orang sambil lalu dapat membacanya. Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi ia bersegera menuju kesudahannya dengan tidak menipu; apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh. (Habakkuk 2:2-3)
Perintah ”tuliskanlah” juga terjadi pada nabi-nabi TUHAN sebelum Habakkuk, contoh: Yeremia 30:1-2, 36:28; Yesaya 8:1, Ezekiel 43:11b.
II. Alkitab adalah buku petunjuk pemecahan setiap masalah manusia. 
Jawaban utama dan terbaik dari semua masalah kehidupan manusia adalah Pembuat manusia itu sendiri. Jika mobil Mercedes Benz saudara rusak, tentu Anda tidak akan bawa mobil tersebut ke bengkel Bajaj bukan? Demikianlah halnya dengan kita, manusia, tempat terbaik untuk pemecahan masalah kita adalah Allah pencipta kita. Binatang, pohon dan benda-benda di langit seperti Matahari, bulan dan bintang hanyalah ciptaan TUHAN, mereka diciptakan oleh Dia sebagai alat bantu manusia, namum bukan sumber pemecahan masalah kita. Sayangnya begitu banyak orang di dunia ini mencari jawaban kepada ciptaan TUHAN dan bukan kepada Pencipta mereka.
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. (Injil Yohanes 1:1-2). Firman (The Word) itu adalah Allah, Firman Allah adalah Allah itu sendiri.
Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. (Injil Yohanes 1:4-5). Inilah alasan utama mengapa Injil (Kabar Baik) diberitakan, manusia memerlukan terang! Kegelapan (dosa dan segala permasalahan hidup) di dalam manusia akan dirubah menjadi terang jika manusia itu memiliki Firman Allah. Sebab Firman ini memberi kehidupan, kehidupan yang berasal dari Firman inilah sesungguhnya terang manusia, – pendidikan, kekayaan dan kuasa bukanlah kehidupan manusia, ini terbukti banyak orang yang memiliki ketiga hal tersebut tetap hidup frustasi dan meninggal dengan bunuh dini.
 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. (Injil Yohanes  1:14)
Firman Allah telah menjadi manusia, inilah Firman Allah yang hidup dan bergerak atau RHEMA (bahasa Yunani). Isa al-Masih adalah RHEMA, Ia masih berbicara sampai sekarang.
Sering kali ketika seseorang membaca dan menyelidiki Alkitab (LOGOS) tiba-tiba Firman yang tertulis itu berubah menjadi RHEMA (Firman yang hidup), si pembaca menjadi mengerti apa sesungguhnya arti tulisan yang ia lihat dan baca. Inilah kuasa Roh Allah yang mengajar dan menuntun si pembaca Alkitab sesuai janji Isa al-Masih sebelum Ia tersalib bahwa Roh Kebenaran (Roh Kudus) akan mengajar segala sesuatu yang telah diajar Isa  (Firman Allah) dan memimpin umat Allah kedalam seluruh kebenaran (Yohanes 14:25-26 dan 16:13-14)
Raja Daud berkata di dalam kitab Mazmur (Zabur) “Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku”. (Mazmur 119:105)
III. Alkitab membawa keuntungan yang besar bagi mereka yang mempelajarinya
1. Nabi Musa di hari tuanya, sebelum ia meninggal dunia, ia mengingatkan kepada bangsa Israel untuk mendengarkan dan melakukan semua firman TUHAN yang ia telah ajarkan (tertulis dalam lima kitab yang dikenal sebagai kitab Taurat, supaya mereka diberkati dalam segala hal: kehidupan, keluarga, usaha, perlindungan dari musuh dan bahkan menjadi kepala di antara bangsa-bangsa (Ulangan 28:1-14). Negara-negara tersukses di dunia adalah negara-negara Kristen yang menerapkan prinsip-prinsip Alkitab. Kehancuran bagi negara yang menolak mendengarkan dan melakukan ajaran Alkitab (Ul. 28:15-68)
2. Raja Daud menemukan keuntungan yang besar dari Taurat TUHAN: Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari. Perintah-Mu membuat aku lebih bijaksana dari pada musuh-musuhku, sebab selama-lamanya itu ada padaku. Aku lebih berakal budi dari pada semua pengajarku, sebab peringatan-peringatan-Mu kurenungkan. Aku lebih mengerti dari pada orang-orang tua, sebab aku memegang titah-titah-Mu. (Mazmur 119:97-100)
Selain itu keuntungan membaca firman-Nya telah membuat Daud terhindar dari kehidupan yang najis: kejahatan, dosa dan segala jalan dusta (119:101-104)
Raja Daud menganggap Taurat TUHAN sebagai pusakanya yang kekal, sebab semua peringatan di dalam Taurat itu member kegirangan hatinya (Maz. 119:111)
3. Isa al-Masih, Firman Allah yang hidup, juga mengingatkan pentingnya mendengarkan dan melakukan ajaran-Nya. Isa menyebut orang yang mendengarkan dan melakukan ajaran-Nya sebagai orang yang bijak (a wise man) dan Ia menggambarkan orang bijak tersebut sebagai orang yang membangun rumahnya di atas batu karang. Lihat Matius 7:24-25.
Dilain waktu, Isa menyatakan betapa penting dan menguntungkan untuk tinggal di dalam diri-Nya (beriman kepada ajaran dan melakukan ajaran-Nya). Ia mengumpakan diri-Nya sebagai pokok anggur dan menusia sebagai ranting-ranting anggur: Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. (Injil Yohanes 15:4-5). Dan orang bijak ini akan berhasil:  Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. (Injil Yohanes 15:7). Perkataan Isa pada Yohanes 15 ini hampir serupa dengan pernyataan Daud pada Mazmur pasal 1 dan Yeremia 17:7-8.
Sangatlah menarik untuk diingat bahwa seminar-seminar bisnis kelas tinggi mendasarkan ajaran kesuksesan bisnis mereka pada prinsip pendalaman Alkitab yang tertulis pad Yakobus 1:22-25; apa pesan Yakobus tersebut? Ia mengajar:   Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; … Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya. (Yak. 1:11-25)
Rasul Yohanes di awal kitab Wahyu, kitab yang ditulis berdasarkan pewahyuan langsung dari Isa al-Masih juga menekankan pentingnya mendalami firman TUHAN, dalam hal ini kitab Wahyu, tertulis: Inilah wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya ditunjukkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi. Dan oleh malaikat-Nya yang diutus-Nya, Ia telah menyatakannya kepada hamba-Nya Yohanes.Yohanes telah bersaksi tentang firman Allah dan tentang kesaksian yang diberikan oleh Yesus Kristus, yaitu segala sesuatu yang telah dilihatnya. Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnyasebab waktunya sudah dekat. (Wahyu 1:1-3)
Mulailah hari ini juga membaca dan mendalami isi Alkitab, agar hidup saudara-saudaripun diberkati. Untuk mempermudah mengerti isi Alkitab, gunakanlah referensi-referensi dan komentator Alkitab. Terima kasih kepada dunia internet sekarang referensi dan komentator Alkitab dapat dibaca online bahkan di download secara cuma-Cuma

Source : https://pendalamanalkitab4muslim.wordpress.com/

Wednesday, 9 July 2008

Apakah Menjadi Orang Kaya Itu Sulit ?

Walaupun ekonomi di Indonesia nampaknya kian memburuk tapi masih saja setiap tahun lahir orang kaya baru (kaum borjuis). Mereka telah lulus dari pertempuran/ujian yang melelahkan sepanjang proses perjalanan menuju tata kekayaan mereka masing-masing. Diperkirakan lebih dari 100.000 orang di Indonesia yang memiliki kekayaan bersih di atas Rp. 1 Milyar. Saya pernah berbincang-bincang dengan seorang banker yang mengatakan bahwa dana masyarakat yang mengendap di perbankan diperkirakan mencapai 315 trilyul rupiah. Dana yang sangat besarkan?

Di Amerika, Australia, Asia dan Eropa juga setiap tahun ada saja orang yang menjadi jutawan. Dan setiap tahunnya semakin bertambah, namun tentunya jumlahnya hanya segelintir, ironinya setiap tahun pula tidak kurang dari satu juta orang menyatakan diri mereka bangkrut. Saya pernah membaca di sebuah koran nasional tentang daftar orang-orang terkaya di dunia, sudah tentu lima besarnya dari Amerika, dari Eropa juga ada beberapa di top rangking 10 besar, tapi yang mengejutkan adalah dari China dan India mereka raksa-raksa baru yang sebelumnya tidak terdengar. Hanya dalam kurun waktu kurang dari satu dekade mereka bisa masuk dalam daftar orang kaya di dunia. Dari Indonesia juga ada konglemerat yang masuk dalam daftar ini.


Kira-kira apa yang menyebabkan mereka menjadi demikian kaya?

Apa yang membedakan mereka dengan kita?

Mana yang ingin Anda pilih?

Mau kaya atau bangkrut menjadi miskin?

Lalu pertanyaan selanjutnya, apakah menjadi orang kaya itu sulit atau mudah?

Sebagian besar akan mengatakan sangat sulit ada yang lebih ekstrim lagi mengatakan tidak mungkin � maka terjadilah demikian, tapi ada orang-orang tertentu yang mengatakan cukup mudah. Apa jawaban Anda jika pertanyaan ini dilontarkan kepada Anda? Apapun jawabannya tidak ada yang salah. Mungkin bagi yang bisa melihat dari sudut pandang yang berbeda akan jauh lebih menguntungkan. Artinya mempunyai kesempatan yang besar untuk menjadi kaya, alangkah baiknya kalau kita juga bisa melihat bahwa menjadi kaya itu hal yang mudah. Anda akan dapat melihat jelas pada bagian berikutnya.

Bagi mereka yang menjawab sulit untuk menjadi orang kaya mungkin karena mereka sudah menyerah dengan keadaan saat ini. Mereka telah lelah berjuang mengikuti prosesnya yang panjang. Atau mungkin juga mereka tidak tahu caranya menjadi kaya, mungkin juga mereka tidak mempunyai sarananya. Apapun alasannya sah-sah saja. Menurut saya menjadi kaya adalah suatu proses yang mahal, sehingga banyak diantara kita yang enggan membayar harga yang mahal tadi. Harga mahal yang saya maksud adalah kerja keras yang memakan waktu yang tidak sebentar. Membutuhkan proses, istilah yang dipopulerkan oleh Tukul Arwana adalah kristalisasi keringat (proses perjuangan). Memang kita membutuhkan perjuangan, tidak ada yang instant. Semua itu ada masanya. Bersabarlah.

Tapi bagi mereka yang mengetahui rahasia menjadi orang kaya, hal ini tidaklah terlalu sulit bahkan mereka mengatakan menjadi kaya itu cukup mudah. Menjadi kaya sesungguhnya hanya pilihan kita saja. Setiap orang mempunyai kesempatan yang sama, walaupun dalam kondisi yang relatif berbeda. Satu hal yang mungkin akan sama di antara kita adalah niat dan semangat untuk menjadi kaya. Tentunya banyak cara untuk menjadi kaya, salah satunya misalnya:
  1. Menjadi pengusaha yang berhasil.
  2. Menjadi Top Management (CEO)
  3. Menjadi artis atau atlit terkenal
  4. Menjadi dokter atau pengacara yang hebat
  5. Menjadi tenaga sales asuransi atau sales propeti yang sukses

Bahkan saat ini profesi trainer atau public speaker juga merupakan suatu profesi yang dapat menghasilkan uang yang besar. Saya mengenal beberapa teman trainer yang dapat menghasilkan ratusan hingga milyaran rupiah setiap bulannya. Dan masih banyak cara atau profesi lainnya, tentunya harus yang halal.

Kalau Anda ingin berhasil dan menjadi orang kaya sedikitnya ada 4 syarat yang harus Anda lewati biasa disebut juga dengan kunci sukses yaitu:
  1. Membangun jaringan relasi (Networking)
  2. Belajar di setiap kesempatan (Long Life Learning)
  3. Menemukan dan menciptakan ide (Create and find idea)
  4. Mengumpulkan modal (Capital Capacity)

Sekarang pertanyaannya apakah Anda ingin menjadi orang kaya?

Kalau jawabannya ya, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah percayakah Anda bahwa menjadi orang kaya itu pilihan dan mungkin terjadi dalam hidup Anda! Kalau Anda mempercayainya maka Anda akan berusaha menemukan caranya, bekerja keras dan dapat melewati prosesnya sehingga Anda dapat berhasil mencapainya.

Sebenarnya tidak ada rahasia untuk menjadi kaya. Yang ada hanya mau atau tidak membayar harganya. Semakin kita mau membayar mahal harga yang harus kita bayar maka semakin dekat kenyataan itu terjadi dalam hidup kita. Hanya masalah waktu dan proses yang benar yang dapat mewujudkan semua itu menjadi kenyataan. Saya banyak melihat contoh dalam kehidupan, bahwa orang kaya awalnya hanya melakukan aktivitas kecil biasa seperti yang dilakukan orang pada umumnya. Namun yang membedakannya mereka melakukannya dengan sungguh-sungguh dan secara terus menerus sehingga menjadi kebiasaan yang produktif. Mereka menjadi profesional dan menjadi ahli dalam bidang yang mereka tekuni akhirnya wajar jika mereka menjadi kaya.

Jadi sulit atau mudah menjadi kaya?

Hanya Anda yang dapat menjawabnya. Sekali lagi saya katakan menjadi kaya itu hanya sebuah pilihan. Bukan sulit atau mudah. Kalau niat dan semangat kita luar biasa suatu hari pasti perjuangan kita akan berhasil. Dan apa yang selama ini kita perjuangkan benar-benar menjadi kenyataan.

Apakah sulit menjadi orang kaya?

Tentunya kalau kita sudah mengetahui kuncinya, hal itu tidaklah sulit, bukan? Apapun latar belakang kita kalau kita mempunyai 4 syarat tentunya akan sangat membantu kita dalam proses menuju ke puncak kesuksesan kita. Kunci sukses tersebut adalah:

Kunci pertama, salah satu RAHASIA orang SUKSES dan KAYA di dunia adalah membangun RELASI (Networking), sebab dengan membangun jaringan relasi memungkinkan kita bekerja dengan SMART, hal ini yang selalu saya percaya dan telah dibuktikan oleh banyak orang besar di dunia ini. Ditegaskan pula oleh seorang pakar leadership John C. Maxwell �seseorang yang berusaha mencari kemulian tak mencapai banyak. Kesuksesan adalah hasil kerjasama orang-orang untuk mencapai sasaran bersama.� Artinya kita diwajibkan untuk saling bekerjasama dalam mencapai kesuksesan dengan kata lain kita memerlukan bantuan orang lain untuk sukses. Bagaimana dapat dibantu orang lain yaitu dengan cara membentuk jaringan relasi (networking). Dengan memiliki relasi yang banyak memungkinkan kita mempunyai kesempatan yang banyak, mempunyai peluang sukses yang besar pula. Banyak orang sukses telah membuktikannya, saya telah membuktikannya, sekarang giliran Anda untuk membuktikannya.

Untuk mencapai kesuksesan mutlak dibutuhkan kerjasama, dan untuk itu mutlak bagi kita untuk membangun relasi yang dapat membantu kita untuk mewujudkan impian kita dan mencapai sukses bersama. Memang tidaklah mudah bagi kita untuk membangun jaringan relasi, dibutuhkan waktu yang relatif lama. Pengalaman saya, kalau kita sungguh-sungguh dan tulus, sedikitnya kita membutuhkan waktu lima tahun untuk membangun jaringan relasi yang nantinya dapat membantu kita mencapai apa yang kita inginkan. Tapi lima tahun itu bukan waktu yang lama, kalau kita lakukan dengan benar waktunya cepat sekali berlalunya. Anda masih ingat dengan program REPELITA? Saya suka dan setuju dengan program tersebut. Ada jangka waktu yang jelas dan sasaran yang jelas. Sebenarnya program itu bagus sekali untuk kemajuan bangsa ini. Setiap lima tahun pasti ada kemajuan dan waktu lima tahun itu relatif singkat. Bagaimana Anda memanfaatkan waktu lima tahun Anda?

Networking itu penting dan kita memerlukan waktu untuk membinanya. Anda perlu investasikan waktu untuk itu. Anda yang harus memulainya. Seperti juga yang saya tulis dalam buku kedua saya �It�s My Life� terbitan Elex Media Komputindo Jakarta Oktober 2004, syarat membangun jaringan relasi adalah kita yang mulai terlebih dahulu. Selain itu, kita juga harus dapat memberikan nilai tambah kepada relasi yang baru kita kenal baru setelah itu kita dapat melanjutkan hubungan yang lebih dalam lagi sesuai kesepakatan kedua belah pihak.

Kapan Anda mau mulai membangun jaringan relasi? Hanya Anda yang tahu���

Kunci kedua, belajar di setiap kesempatan (Long Life Learning) � belajar setiap saat. Tetapi hal ini pula yang sering dilupakan dan ditinggalkan oleh sebagian besar dari kita � kita stop belajar. Kita cenderung mengatakan bahwa selepas kuliah ataupun sekolah belajar sudah cukup. Memang belajar itu cenderung membosankan, tetapi yang saya maksud di sini adalah belajar tentang kehidupan bukan teori-teori seperti pada saat kita di sekolah dahulu. Namun saya juga mendapatkan manfaat dari pembelajaran saya ketika masih sekolah dulu. Seperti kerangka pemikiran yang sistematis, mata kuliah yang dapat diaplikasikan dipekerjaan, cara menulis skripsi dan banyak hal lainnya yang tentunya dapat saya aplikasikan dalam hidup saya saat ini.

Anda tahu kita belajar pada tiga jenis pembelajaran yang berbeda. Pertama di keluarga yaitu pelajaran informal, kedua pembelajaran di sekolah yaitu pelajaran formal dan pelajaran ketiga adalah di kehidupan yaitu pelajaran tentang hidup (non formal). Kalau Anda stop belajar artinya bukan berarti Anda stop belajar juga yang non formal. Karena proses pembelajaran jenis ini adalah proses pembelajaran sepanjang masa. Selalu beriringan dengan hidup kita.

Proses belajar sepanjang masa adalah konsep yang mutlak bagi kita yang ingin sukses dan menjadi kaya. Belajar di sini adalah belajar terhadap hal-hal yang dapat membantu kita menjadi lebih baik dari waktu ke waktu yang akan datang, membantu kita menjadi lebih ahli dan mungkin membantu kita menjadi kaya. Untuk menjadi sukses memang salah satu kuncinya adalah belajar. Seperti teman sekaligus mentor saya Tung Desem Waringin, dia selalu belajar dari yang terbaik di dunia ini dalam hidupnya sehingga hasil yang dia dapatkan juga luar biasa. Kehidupannya berubah bagaikan langit dan bumi hanya dalam waktu beberapa tahun saja.

Apakah Anda mau belajar juga untuk menjadi lebih kaya?

Kunci yang ketiga, menemukan dan menciptakan ide (Create and find idea), kadang-kadang dari proses belajar seperti pada kunci kedua inilah kita dapat menciptakan sekaligus menemukan suatu ide yang dahsyat. Dari ide-ide yang dahsyat inilah yang memungkinkan kita bisa menjadi orang kaya, tentunya dengan syarat melewati prosesnya. Proses yang saya maksud adalah kerja keras dan mampu merealisasikan ide yang telah Anda temukan tadi � bukan sekedar bermimpi.

Sebagai contoh teman saya menemukan suatu ide untuk membangun hotel bintang dua di kawasan Jawa Tengah dengan fasilitas setara bintang empat bahkan bintang lima. Walaupun dengan modal yang sangat besar sekitar 40 Milyar, dia tetap berani melontarkan idenya dan mempresentasikannya dengan mantap di depan calon investor. Alhasil banyak yang berkeinginan menyetorkan dan menanamkan modalnya pada proyek ini. Apakah Anda mempunyai ide yang dapat menghantarkan Anda menjadi orang kaya? Segera temukan!!!

Saya sendiri banyak belajar dan mendapatkan ide-ide dari orang di sekitar saya. Sebagai contoh ketika saya di Surabaya saya berusaha belajar dari orang-orang yang berhasil (baca: mentor), dari sana saya mendapatkan ide bisnis. Dan sekaligus doa saya terjawab, karena ketika itu saya berdoa semoga ketika pulang ke Semarang saya dapat membawa suatu usaha. Doa saya benar-benar terjawab dengan ide bisnis yang diberikan oleh networking saya.

Dan yang lebih hebat lagi saya memulai usaha hanya dengan modal awal yang sangat minim, tentunya ada investor yang mau membantu merealisasikan impian saya ini. Saat ini hasilnya luar biasa, saya bisa mendapatkan penghasilan tambahan yang lumayan besar. Bahkan dalam beberapa tahun ke depan ini bisa menjadi penghasilan pasif, karena yang kami bangun ini merupakan suatu sistem.

Apakah Anda ingin mencobanya?

Kunci yang keempat, mengumpulkan modal (Capital Capacity), modal merupakan salah satu syarat bagi kita untuk memulai suatu usaha. Walaupun tidak mutlak, tanpa modalpun kata pakar kita dapat memulai usaha. Seperti contoh saya di atas, tetapi alangkah baiknya jika kita juga mempunyai modal pada saat kita mau mulai usaha sendiri. Intinya lebih baik kita juga mempersiapkannya.

Seperti contoh teman saya yang menemukan ide untuk membangun hotel, setidaknya teman saya juga mengeluarkan modal untuk persiapan awalnya. Seperti biaya untuk membuat proposal dan blue print-nya dan biaya lainnya untuk memulai. Tentu saja modal juga sangat diperlukan, walaupun jumlahnya sedikit. Saya sendiri juga mengeluarkan modal awal walaupun tidak banyak namun kita tetap memerlukan modal awal. Walaupun sedikit modal juga kita perlukan.

Saya sarankan, jika Anda masih bekerja dan mau memulai usaha sendiri suatu saat nanti. Mulailah dengan disiplin menyisihkan sebagian dari pengahasilan Anda setiap bulannya secara berkelanjutan. Misalnya 10% dari penghasilan, syukur kalau bisa lebih banyak karena semakin Anda mempunyai cukup modal maka semakin dekat kesempatan yang Anda miliki. Tentunya Anda telah mempunyai syarat atau kunci-kunci yang telah kita bahas di atas.

Dapat saya simpulkan bahwa menjadi orang kaya itu adalah suatu pilihan dan ada caranya, bahkan cenderung mudah kalau kita tahu dan benar-benar yakin. Anda telah membaca beberapa bukti dan mungkin saja teman Anda telah membuktikannya. Sekarang giliran Anda yang membuktikannya.

Mengapa orang yang kaya dapat dengan mudah menjadi lebih kaya lagi?

Mereka hanya fokus pada apa yang mereka ingin dapatkan (baca: impian) sehingga mereka segera bertindak. Mereka tidak menunda. Apakah semua orang mempunyai kesempatan yang sama? Jawabannya ya, setiap orang bisa � pasti bisa. Pertanyaannya apakah Anda mau mencobanya atau membiarkan kesempatan menjadi orang kaya lewat begitu saja di depan mata Anda. Silakan mencoba, kalau Anda ingin sukses dan kaya.

Saya percaya hanya perjuang dan kerja keras yang dapat menghantarkan kita pada puncak sukses dan kesejahteraaan di kemudian hari. Namun semua itu haruslah dimulai dari diri kita sendiri. Dengan langkah-langkah yang telah kita bahas di atas maka kesempatan kita menjadi orang kaya akan lebih mudah.

Ingatlah semua kesempatan letaknya ada di tangan Anda. Andalah yang bertanggung jawab terhadap kesuksesan dan kesejahteraan hidup Anda, bukan orang lain.

Dikutip dari buku ~Get Ready to Become Wealthy, 2008~
Yance Chan *) segera terbit

Sumber: http://yancechan.com

Cara Pintar Karyawan Jadi Investor

Pernahkah Anda mendengar dalil 90/10? Artinya 90% dari seluruh kekayaan dikuasai oleh 10% dari populasi. Begitu banyaknya harta yang dikuasai oleh segelintir orang kaya, sementara mayoritas penduduk harus bersusah payah untuk memperebutkan 10% sisa harta?

Banyak yang beranggapan bahwa orang kaya adalah orang khusus yang dianugerahi berbagai hal. Mungkin karakter mereka yang berbakat sukses, lahir dari keluarga kaya, atau memang dasarnya mereka punya keberuntungan besar. Nyatanya? Tidak sama sekali!

Fakta menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil orang kaya yang terlahir kaya. Sebagian besar orang kaya malah orang-orang biasa yang memulai dari bawah seperti petani, pekerja kasar, guru, dll. So, jadi kaya itu hak semua orang tanpa kecuali, termasuk anda.

Tinggalkan kebiasan berpikir dan mental karyawan. Anda adalah investor yang setiap saat menginvestasikan semua aset untuk kebebasan finansial di masa depan. Aset apa? Gaji anda! Waa, gaji bulanan biasanya cuma mampir, say hello and bye bye.

Bisa kalau anda memang benar-benar punya kemauan tinggi jadi investor. Caranya? Alokasikan 10% dari total gaji anda untuk investasi. Tekan semua pengeluaran supaya tidak melebihi batas 90% dari total gaji.

10% dari gaji terlalu kecil untuk investasi? Memang terlihat kecil sekarang. Tapi jika anda disiplin menabung 10% dari gaji anda setiap bulan, tahun depan aset anda sudah 12 kali lipat lebih banyak dari sekarang.

Sambil menunggu aset terkumpul, cari peluang investasi beresiko kecil untuk menambah nilai aset anda. Atau, ajak teman anda untuk bergabung dan bersama-sama mengumpulkan aset untuk investasi yang lebih besar.

Intinya, anda pasti bisa kalau anda benar-benar mau. Jangan tunggu sampai besok atau lusa. Ingat! Waktu juga aset anda. Maksimalkan waktu anda untuk mengejar kebebasan finansial di masa depan.

Aku tak pernah bertanya apakah sesuatu itu
MUNGKIN untuk dilakukan?
Tapi aku bertanya, bagaimana cara melakukannya?
(Thomas A Edison, penemu Lampu dan pemegang
lebih dari 1000 hak paten)



Sumber: http://www.dexton.adexindo.com

Money


Money can buy a house, but not a home.
Money can buy a bed, but not sleep.
Money can buy a clock, but not time.
Money can buy a book, but not knowledge.
Money can buy food, but not an appetite.
Money can buy position, but not respect.
Money can buy blood, but not life.
Money can buy medicine, but not health.
Money can buy sex, but not love.
Money can buy insurance, but not safety.

~Author Unknown

Teman, ingatlah, uang bukanlah segalanya. Ada banyak sekali hal lain yang lebih
berharga dari sekedar uang.

Sumber: http://www.resensi.net

Cara Menjadi Kaya

Pertanyaan pertama :
siapa yang MAU menjadi kaya ?
Semua orang pasti akan angkat tangan.

Pertanyaan kedua :
siapa yang BERUSAHA untuk menjadi kaya ?
Hanya sebagian saja yang angkat tangan

Pertanyaan ketiga :
Siapa yang SUDAH kaya ?
Jumlah yang angkat tangan lebih sedikit lagi.

Apa yang salah disini ?

Pada pertanyaan pertama, orang hanya ditawari saja suatu keadaan.
Tidak sulit, karena mereka tinggal bilang mau atau tidak. Pada
pertanyaan kedua, sudah menjurus ke tindakan yang akan anda lakukan
untuk mencapai pertanyaan pertama tersebut. Disini orang yang
menjawab positif tidak sebanyak di pertanyaan pertama. Bermacam-macam
penyebabnya. Mengapa ? Orang mau kaya secara cepat, kalau bisa secara
instan tanpa perlu bekerja keras. Alasan kedua, mereka mau bekerja
keras, tapi `not in the right track� sehingga kerja keras
mereka tidak membuahkan hasil sesuai yang mereka harapkan.
Alasan ketiga, mereka tidak tahu, harus mulai darimana. alasan
terakhir, mereka merasa cukup hidup yang biasa-biasa saja, tidak
perlu terlalu ambisius. �Ora usah ngoyo�, begitu kata orang
Jawa. Pada pertanyaan ketiga adalah pada hasil, apakah hasil kerja
anda di pertanyaan kedua membuahkan hasil yang memuaskan. Hanya orang
yang sudah berhasil di pertanyaan kedua yang bisa ikut angkat tangan
disini. Sebenarnya, gimana sih cara untuk menjadi kaya, terutama
secara mudah kalau bisa ?

Ada beberapa cara lain untuk kaya secara mudah. Yang pertama adalah
lahir sebagai anak orang kaya. Jadi berbahagialah anda yang lahir
dengan nama belakang Onassis, Walton, atau Rockeffeler. Karena begitu
lahir anda cukup angkat tangan untuk menjawab pertanyaan ketiga saja.
Bahkan Robert Kiyosaki, dalam salah satu seminarnya pernah
mengatakan, pada waktu kecil dia berharap nama keluarganya bukan
Kiyosaki, namun Kawasaki. Yang kedua adalah kawin dengan anak orang
kaya. Namun apabila anda sudah menikah dan tidak
mendapatkan `kesempatan� ini, anda bisa dengan cara ketiga,
yaitu mempunyai menantu orang kaya. Masih ada beberapa cara lagi,
namun yang berikut ini lebih mengandalkan dewi fortuna, misalnya anda
menang undian, atau dapat warisan mendadak dari keluarga anda. Kalau
dari semua cara instan tersebut anda tidak berhasil, berarti anda
memang harus menggapainya melalui jalur kerja keras.

Di dalam buku pemasaran klasik �Horse Sense� karya Jack Trout
dan Al Ries, dikatakan disana ada 3 cara untuk menjadi kaya secara
instan, yaitu (1) marry a rich person, (2) steal in nice, legal way;
or (3) get to know the right people.

Cara ketiga ini yang menarik. Bertemu dengan orang yang tepat. Kerja
keras (hard work) saja tidak menjamin orang menjadi kaya. Perlu juga
diimbangi dengan kerja cerdas (smart work). Robert Kiyosaki termasuk
beruntung bertemu dengan orang yang tepat, yaitu `Rich
Dad�nya. Orang yang tepat adalah orang yang bersedia menjadi
mentor kita, serta mau membimbing kita. Tentunya dia sendiri juga
sudah kaya, jadi bimbingan yang diberikan bukan cuma teori doang,
tapi pengalaman. Pengalaman itu mahal harganya, karena dengan belajar
dari pengalaman orang lain anda akan terhindar dari `lubang
jebakan� kegagalan. Dengan adanya mentor, proses anda akan lebih
cepat daripada jalan sendiri.

Nah, dalam kehidupan kita sehari-hari, seperti apa sih orang yang
tepat itu ? Tidak mudah memang menemukan orang yang tepat. Kalaupun
misalnya anda sudah ketemu dengan orangnya, belum tentu juga dia mau
membimbing anda. `Orang� yang tepat tidaklah selalu
membimbing anda secara langsung, bisa juga teknik, system, prinsip,
kisah sukses orang lain, tokoh idola, maupun suatu kebijaksanaan
(wisdom). Tidak usah berpikir terlalu rumit, mulailah dari sekitar
anda saja. Adakah suatu kebijakan atau seseorang yang sudah sukses
yang bisa anda contoh ? Kalau ada, cobalah untuk mengamati bagaimana
proses yang dia lakukan selama ini.

Lalu bagaimana mengetahui bahwa prinsip atau mentor yang akan kita
contoh itu tepat ? Just Do It, seperti kata Nike. Lakukan saja.
Lakukan ini semua secara fleksibel, artinya jika satu mentor tidak
sesuai dengan anda cobalah cari mentor lain. Jangan pula takut gagal,
karena kita akan lebih banyak belajar dari kegagalan daripada
keberhasilan. Tidak ada pula aturan yang melarang anda mempunyai
beberapa mentor / prinsip sekaligus. Mungkin dengan merangkum
kebijakan-2 tersebut, anda bisa menciptakan suatu prinsip baru yang
sesuai dengan anda.

Sukses untuk anda !

- Sonny V. Sutedjo -
(Artikel pernah dimuat di Majalah Pengusaha Sep 2003)

Sumber: http://www.resensi.net

Orang Kaya Belajar "Action"

Oleh: J. Marsello Ginting

Menarik sekali kalau Anda membaca penemuan Andrias Harefa. Beliau menemukan fakta ini dari di sekolah kehidupan di Indonesia. Dia mengatakan: "Orang-orang yang paling kaya di negeri ini ternyata bukanlah mereka yang suka berbicara tentang cara-cara cepat menjadi kaya. Dan mereka bukan orang yang sering beriklan di media massa menawarakan gagasan brilian untuk menjadi kaya. Ternyata tidak satu pun yang termasuk dalam daftar 150 orang terkaya di Indonesia." Tiga nama teratas adalah Fadel Muhammad, Gubernur Gorontalo, dengan kekayaan 16,6 juta dollar AS, disusul dengan Fahma Idris,...dst.

Harefa menyimpulkan bahwa kelompok yang paling kaya tidak terbiasa dan enggan mengajarkan tentang ilmu menjadi kaya. Bahkan, mereka tidak suka berbicara tentang cara-cara cepat menjadi kaya. "Sebagian," tulis Harefa, "mereka tidak fasih berbicara dan acap kali menghindari kesempatan berbicara di muka umum. Dengan alasan tetentu, malah mereka menghindar dari pemberitaan media massa sebagai orang kaya."

Pertanyaannya, kalau begitu lebih tepat Anda belajar kaya dari orang mana? Dari penulis inovator bestseller? Tetapi, penulis itu juga hidupnya biasa-biasa saja. Tidak kaya, juga tidak miskin. Dari motivator terhebat Indonesia, juga sama halnya. Mereka bukan dari kalangan yang terkaya. Bukankah Anda pernah mendengar pepatah yang mengatakan: "Jangan dengarkan nasihat penjual celana yang tidak bercelana!"?

Harefa menyimpulkan, jalan menuju kaya dari 150 orang terkaya tersebut di atas adalah jalur bisnis, perdagangan. Tidak berarti mereka berasal dari lulusan Sekolah Tinggi Bisnis ternama di Indonesia. Mereka juga bukan bekas peserta seminar tiga hari dari motivator bertaraf internasional. Mereka bukan pula bekas pakar bisnis ternama. Mereka jadi kaya juga tidak dari membaca buku Ilmu Menjadi Kaya.

Untuk menjadi kaya raya, menurut Robert T. Kyosaki, orang harus menjadi pebisnis. Berbisnis bagi Kyosaki berarti berani mengambil risiko, berani menjadi anak jalanan. Turun dan praktik di lapangan. Bergaul dengan masyarakat dengan bermacam golongan dan latar belakang. Berkomunikasi, negosiasi, diplomasi, lihat sana lihat sini, tanya ini dan itu. Selaras dengan perkataan Bob Sadino, yang dikutip Edy Zaqeus di Pembelajar.com:

"Kalau saya mau bisnis, saya tidak perlu mikir kayak orang pintar. Bikin rencana begini-begitu. Kalau mau bisnis ya bisnis saja, tidak usah terlalu banyak mikir. Kalau terlalu banyak mikir kayak orang-orang pintar itu, percayalah, nanti ndak bakalan jadi berbisnis!"

Dari data di atas, satu pun tidak menyebutkan bahwa orang terkaya tersebut pernah belajar kaya dari tulisan, atau mengikuti seminar motivator tertentu. Namun, ini tidak berarti bahwa di antara 150 orang tersebut tidak pernah membaca buku Ilmu Menjadi Kaya. Mungkin, pernah membaca atau belajar ilmu jadi kaya, namun mereka dengan alasan tertentu tidak mengakuinya atau bisa juga sudah melupakannya.

Tulisan ini tidak bermaksud menyelidiki siapa yang mengajarkan atau memberi mereka ilmu menjadi kaya, tetapi apakah yang dikatakan orang tentang bagaimana menjadi kaya. Membaca tulisan tentang ilmu menjadi kaya, membaca biografi orang terkaya, mendapatkan informasi sekecil apa pun dari tabloid bisnis orang kaya tentulah sangat berguna. Tetapi lebih penting lagi, orang itu melakukan seperti apa yang telah dikatakan mereka. Dan mulai bertindak, itu mahapenting.

Tepat yang dikatakan Andrie Wongso dalam salah satu artikelnya "Action Is Power". Beliau mengatakan, "Kita mungkin punya sebongkah impian indah, segudang rencana, setumpuk ide cemerlang, tetapi semua itu tidak akan menghasilkan apa pun, jika kita tidak berani memulai dengan langkah pertama." Pendapat ini selaras dengan apa yang diuraikan Johanes Lim dalam bukunya Just Duit. Dengan lembut dia menulis, "Karena itu saudaraku, jika Anda sudah mengerti (ilmu menjadi kaya yang dia uraikan�pen), DO IT NOW.Jangan menunggu besok, apalagi lusa, karena �Tomorrow is nothing, Now is everything and our BEING�".

Apakah makna dari kata "berbisnis", "turun ke jalan", "tidak perlu mikir", "Action is Power", "DO IT NOW" dari para tokoh di atas? Sudah sering kita mendengar ucapan: "Ujung tombak perusahaan berada di tangan marketingnya." Para marketinglah yang selalu bertindak, telepon si A dan si B. Mereka yang mengadakan kunjungan sana-sini, berbicara ini dan itu. Dengan tegas Yakobus mencatat bahwa iman (kepercayaan) tanpa perbuatan pada hakikatnya adalah mati! "Kalau terlalu banyak mikir, terlalu banyak pertimbangan, mendengarkan terlalu banyak pendapat, percayalah, akhirnya tidak bakalan jadi pebisnis," kembali ditegaskan Sadino.

Belajar dari uraian para tokoh di atas, ada dua kata kunci yang harus dilakukan untuk menjadi hidup kaya raya, hidup berkelimpahan, atau hidup sejahtera, yaitu: Berpikir dan Bekerja. Dua kata ini tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain.Tentu orang akan berkata, "Bukankah semua orang juga berbuat demikian?" Tukang pikul di pelabuhan, tukang becak, tukang pangkas, petani di desa pedalaman pergi ke kebun pagi dan pulang sore, karyawan kantor, supir bus, nakhoda kapal, pilot pesawat, dan banyak lagi. Semua melakukan hal yang sama, berpikir dan bekerja. Kenyataannya hidup mereka �senen-kemis�. Di mana rahasianya menjadi kaya tersebut?

Kiranya ada satu kata lagi yang harus ditambahkan pada dua kata tersebut, yaitu "s m a r t" alias cerdas. Mereka tidak cukup hanya berpikir dan bekerja, tetapi harus berpikir cerdas dan bekerja cerdas. Dengan istilah kerennya: Think and Work Smart! Ilmu berpikir cerdas dan bekerja cerdas menjadi tema pokok program yang harus banyak diajarkan oleh para pakar motivator, para guru, dan dosen di perguruan tinggi bisnis.

Selain dua kata kunci di atas, kata "bekerja", "berbuat", "bertindak" memiliki makna kata yang lebih dalam. Kata "bekerja" atau "Do it" dalam arti "bertindak" merupakan dasar dari segalanya. Artinya, berpikir sendiri adalah pekerjaan.

Bahkan di antara sekian banyak pekerjaan, "berpikir" adalah salah satu pekerjaan yang tersulit. Akibatnya, banyak orang menunda, bahkan sedikit melakukan pekerjaan berpikir. Secara keseluruhan program Etos Kerja yang dilahirkan oleh Bapak Etos Kerja Indonesia , Jansen H. Sinamo, menjadi penting dalam terminologi "berpikir" termasuk salah satu aspek bekerja.

Mempelajari bagaimana berpikir dan bekerja cerdas merupakan salah satu pengetahuan dan program yang tidak kalah menarik. Fungsi penggunaan otak merupakan salah satu kunci utama Kyosaki. Di dalam bukunya Retire Young Retire Rich, Gramedia hal. 419, Kyosaki mengatakan: "Kalau Anda ingin pensiun muda dan pensiun kaya, dan Anda tidak mempunyai banyak uang, pendidikan, atau pengalaman, mulailah menggunakan OTAK Anda." Lebih lanjut dia mangatakan, "Dalam realitas saya, tidak diperlukan uang untuk menjadi kaya. Dalam realitas saya diperlukan kekuatan mental dan emosi."

Kemudian, di halaman 442 pada buku yang sama, dia menuliskan: "Kita sering diajarkan bahwa hanya orang atau makhluk yang paling dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya yang akan terus hidup dan kalau kita tidak menyesuaikan diri, kita tidak dapat hidup. Itulah cara berpikir narapidana! Banyak orang merupakan narapidana finansial dari ketakutan mereka. Itu sebabnya mereka mempertahankan jaringan pengaman, menjadi tamak, dan berjuang untuk memperoleh sedikit uang seperti anjing-anjing lapar yang berebut tulang tanpa daging, bukan mencari kebebasan finansial."

Senada dengan Kyosaki, Johanes Lim menguraikan rumus sukses dan kaya lebih cepat diperlukan dua hal. Pertama, mengadakan perubahan dan perbaikan cara berpikir tentang bagaimana mendeteksi dan mengelola kesempatan dalam program aksi memperoleh uang dan dalam cara mengelola uang. Yang kedua, keluar dari confort zone dan status quo, serta berhenti mencari alasan untuk tidak bertindak, dan menempatkan diri kita kepada suatu situasi di mana kita tidak ada jalan balik kecuali maju. Dengan kata lain, "Burn the bridge behind you!"

Jelas, dari pendapat para pakar ini semakin terlihat bahwa pikiran dan tindakan harus bekerja sama secara erat dan berkesinambungan. Setelah Anda banyak mengetahui dan menghapal metode, tahapan, sistem untuk menjadi kaya dalam pikiran, seterusnya Anda harus mengambil tindakan segera. Tindakan yang terarah kepada satu titik sasaran yang Anda sudah dapatkan.

Mungkin Anda bertanya dalam hati, "Dapatkah tulisan ini mejadi acuan untuk saya jadikan pelajaran jadi kaya? Bukankah seharusnya saya lebih tepat belajar jadi kaya dari antara 150 orang terkaya di atas?" Saya tidak tahu persis apakah Robert T. Kyosaki termasuk sama kaya dengan salah satu di antara 150 orang terkaya di Indonesia. Dari bukunya terbitan pertama, saya baca bahwa banyak sekali Kyosaki belajar dari kisah orang miskin alias orang gagal dalam kehidupan. Bahkan dia mengaku pintar mendengarkan keluhan cerita mengapa orang gagal dalam kehidupan. Artinya, di sana dia belajar "mengapa orang gagal dan mengapa orang sukses ". Mungkin itu pula yang menjadi alasan mengapa judul bukunya yang pertama dia sebut Rich Dad and Poor Dad alias "Bapa Kaya dan Bapa Miskin".

Bukan dari siapa orang belajar, melainkan lebih penting apa yang Anda lakukan setelah belajar. Sebagai perbandingan, Anda dapat belajar dari perangkat komputer. Dalam perangkat komputer ada dua elemen dasar komputer yang sangat penting, yaitu hardware dan software, perangkat keras dan perangkat lunak.

Semua program (perangkat lunak), dari yang sederhana hingga yang kompleks, dapat Anda instal pada perangkat keras komputer Anda. Setelah diinstal, Anda dapat menggunakan komputer tersebut sehingga sesuai dengan kehendak pemakainya. Hardware itu dapat diumpamakan sebagai tubuh Anda secara keseluruhan. Sebut saja di antaranya lima pancaindra, yaitu mata, telinga, hidung, kulit dari ujung kaki hingga ujung rambut, dan lidah. Sedangkan perangkat lunaknya adalah jiwa, yang di dalamnya terdiri dari pikiran, kehendak, dan emosi Anda.

Dalam setiap pribadi manusia yang ingin sukses atau kaya telah ada dua elemen dasar, yaitu Tubuh dan Jiwa. Untuk menjadi hidup sukses atau kaya raya, Tubuh dan Jiwa itu harus melakukan suatu tindakan, action. Setelah pikiran dalam otak menerima informasi ilmu jadi makmur atau kaya, selanjutnya lakukan tindakan. Artinya melakukan sesuatu sesuai dengan arah tujuan Anda. Program secanggih apa pun tidak akan menghasilkan apa pun tanpa mengaktifkan komputer Anda. Setelah mengisi program tertentu, Anda harus menghidupkan serta melakukan sesuatu dengan komputer itu. Mungkin berupa tulisan atau gambar ini atau itu yang berguna untuk kehidupan.

Jadi, kalau ada sementara hasil penelitian para pakar ilmu jiwa mengatakan bahwa manusia rata-rata hanya menggunakan lima persen dari kemampuan otaknya yang ada dalam kepalanya, mungkin itu ada benarnya. Berapa persen komputer pribadi di rumah-rumah yang sungguh-sungguh menghasilkan uang? Malahan bukannya menghasilkan, bahkan rusak karena terlalu lama tidak digunakan, kurang dipanaskan, atau kabel digigit tikus, karena terlalu lama tidak disentuh oleh kehidupan.

Demikian juga halnya, pikiran dalam otak manusia itu perlu dihidupkan. Hardware, tubuh manusia itu, perlu dibersihkan, dipanaskan, digunakan agar tidak rusak atau karatan. Demikian Anda telah mengisi pikiran Anda dengan program kemakmuran atau kaya raya. Semuanya sudah tersusun rapi dalam otak anda. Bila anda tidak mengatifkannya, tidak akan pernah menghasilkan kekayaan. Semakin diaktifkan, reaksinya semakin bagus. Jalan pikiran yang bercampur-baur dengan setiap wujud perasaan akan membentuk suatu tenaga "magnetik".

Jalan pikiran yang bercampur baur dengan emosi dapat dibandingkan dengan sebuah "BENIH" yang jatuh di tanah yang subur, bertumbuh dan berlipat kali ganda secara berulang kali, sampai biji benih yang pertama itu menghasilkan jutaan biji baru yang coraknya sama.

Banyak orang mengatakan orang kaya itu semakin mudah tambah kaya. Mungkin hal itu ada benarnya,karena mereka banyak BERPIKIR dan banyak "DO IT".[jmg]

* J. Marsello Ginting lahir di Sibolangit Deli Serdang, Sumatera Utara, pada 19 April 1958. Penghobi bacaan, traveling, dan koleksi buku-buku, khusus tentang motivasi dan pengembangan diri. Telah dikaruniai empat anak, hasil perkawinannya dengan Henny Helena. Marsello Ginting memiliki pengalaman kerja yang beragam, mulai dari percetakan di Pangkal Pinang, Bangka, Social Worker for Galang Island Refugees, guru SMA negeri dan swasta di Bandung. Setelah menyelesaikan pendidikan di Fakultas Filsafat Unpar Bandung (1988) ia kemudian hijrah ke Jakarta dan bekerja di Departemen Agama Pusat Jakarta. Karena tidak betah, ia kemudian bekerja sebagai Building Waterproofing Contractor. Ia pernah juga menjabat posisi manajerial di sejumlah perusahaan di Jakarta. Dua tahun terakhir ini ia dan beberapa rekannya telah mendirikan Yayasan Pondok Gede, Great House Management, untuk membantu masyarakat yang terkena PHK dan jobless. Ia dapat dihubungi di email: gintingshow@yahoo.com.

Sumber: http://www.pembelajar.com

Simple Things Untuk Menjadi Orang Kaya

Yang jelas ini bukan paid review. Atau tehnik untuk ngocok traffic blog untuk cari traffic setelah beberapa waktu blog ini sempat invalid. Dan postingan kali ini juga bukan tentang mencari duit lewat internet. Tapi Saya mau berbagi tentang pentingnya cara berfikir untuk menjadi kaya. Karena gak akan mungkin orang miskin mempunyai cara berfikir orang kaya. Tidak akan mungkin seorang Office Boy secara instant memiliki cara berfikir seperti seorang Sales Senior Marketing dalam mengembangkan diri dan apa yang bisa dan patut dikembangkan.

Fakta yang ada di kepala Saya dulu tentang Orang kaya adalah, bahwa ;
  1. Orang Kaya itu Pelit
  2. Orang Kaya itu memiliki sedikit rekan yang tidak kaya
  3. Orang Kaya itu Sombong


Tapi itu semua berubah. Lewat cerita dan nasihat seorang teman kemarin. Teman yang nota benenya bukan orang kaya tetapi dia sudah berpikir seperti orang kaya. Berikut sample cerita yang dia berikan.



Sebuah keluarga hendak mengadakan kebaktian/pengajian dirumahnya karena merupakan jadwal. Si Ayah sebagai kepala rumah tangga, hanya memiliki penghasilan yang pas pasan, Dia memberikan Uang seadanya untuk si Ibu untuk sesegera mungkin berbelanja ke pasar. Untuk membeli bumbu dapur, ikan segar, dan beras untuk segera diolah untuk disajikan saat acara nanti.



Sebelum Si Ibu berangkat, dia sudah membuat list kecil pada selembar kertas seputar barang apa saja yang akan dibeli nanti, tentunya setelah si Ibu merencanakan masakan apa, dan apa saja keperluan bahan dasar yang dibutuhkan dan tentu sahaja masalah berapa banyak kuantitas yang disediakan untuk acara tersebut. Termasuk biaya ongkos pulang pergi ke pasar.



Sesampainya di pasar. Takjub lah si Ibu melihat beberapa harga yang menurut dia sudah pasti tetap tapi merangkak naik. Dengan Terpaksa dia tetap membeli barang tersebut dan, Saat membeli barang terakhir yaitu Daging Ayam yang harganya tetap, Si Ibu menapaki bahwa uang yang ada di plastik hitamnya kurang. Dan sungguh naas, hal ini hanya dikarenakan harga lengkuas, cabe merah dan bawang merah naik. Dan tidak lucu rasanya Opor Ayam (*rencana awal) menjadi Opor Lele, atau Opor Bandeng, atau Opor Sarden.



THE END!

Sumber: http://anakmedan.org
Videos